Seperti yg telah dilansir beberapa media bahwa telah terjadi gempa di daerah Malang yg kerusakkan sangat parah untuk daerah Malang bagian selatan, gempa ini juga dilaporkan terasa di Blitar, Kediri, Trenggalek, Jombang, Ngawi, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar, Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Turen, dan Banjarnegara.
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis telah terjadi gempa bermagnitudo 6,1 dengan kedalaman 60 kilometer di wilayah perairan Selatan Malang. Kemudian bencana ini disebut ‘Gempa Bumi Selatan Malang’ pada Sabtu (10/4) pukul 14.00 WIB. Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan, episentrum gempa bumi selatan Malang berdekatan dengan pusat gempa bumi yang merusak Jawa Timur (Jatim) pada masa lalu. “Yakni pada tahun 1896, 1937, 1962, 1963 dan 1972,” kata Daryono dalam pesan resmi yang diterima Republika, Sabtu (10/4) malam. Zona gempa bumi selatan Malang merupakan kawasan aktif yang sering terjadi dan dirasakan getaran gempa. Menurut Daryono, pengulangan gempa bumi yang terjadi di selatan Malang sekaligus menjadi fenomena yang patut diwaspadai. Di sisi lain, hal itu sekaligus menjadi bukti bahwa apa yang telah disampaikan para ahli gempa bumi itu benar. Gempa selatan Malang yang destruktif merupakan pengingat untuk semua masyarakat. “Bahwa ancaman sumber gempa bumi subduksi lempeng selatan Jawa yang selama ini didengungkan oleh para ahli gempa adalah benar. Kita patut waspada,” jelas Daryono.
Untuk itu segenap anggota Maci Malang mengadakan sumbangan yang nantinya disalurkan ke pemukiman terdampak gempa, dan uacapan terima kasih atas sumbangan Maci dari beberapa Wilayah lain spt Aceh, Pati, Jepara, Lampung dan donatur dll.
Dalam acara Maci Malang Peduli Gempa ini diadakan 2 kali, pertama tgl 14 April dan yg kedua 25 April 2021
Blognya Pecinta Sepeda Montor Lawas 