Perjalanan ke Kasepuhan Ciptagelar

sekilas ciptagelar
Kasepuhan Ciptagelar berada di kaki Gunung Halimun-Sa­lak dan masuk ke wilayah administrasi Kampung Sukamulya, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Urang Ciptagelar merupakan masyarakat adat yang sangat mengamalkan ajaran leluhur dan norma adat lainnya termasuk juga etika berpakaian masyarakat. Masyarakat Ciptagelar mempunyai aturan khusus yaitu menggunakan ikat kepala bagi laki-laki dan menggunakan kain yang dililitkan ke pinggang bagi kaum perempuan. Arti dari aturan ini yaitu dalam hidup harus saling terikat dan menjaga kebersihan.

Kemudian tata cara makan di masyarakat Ciptagelar juga masih mempertahankan adat istiadat yang diwariskan oleh leluhur begitu pula dalam adab makan sehari-hari. tata cara makan yaitu piring harus diletakkan di bawah, makan tidak boleh sambil berbicara, tidak boleh ada suara ketika menyendok makanan di piring, dan perempuan tidak boleh makan dengan duduk bersilang. Perempuan yang sehari-hari menggunakan kain akan sangat tidak elok dipandang jika duduk bersilang. Selain itu perempuan juga diharapkan dapat berperilaku anggun, lemah lembut, dan sopan… info diambil dari Wiki.

Berangkat dari Jakarta pagi jam 06.00 tgl 18 Maret 2023 sampe lokasi sore…. betul betul makan waktu yg lama, karena mampir2 ke pelabuhan ratu, makan2, terus juga kehujanan. Sebelum sampe lokasi jalanan yg ditempuh lewat jalan makadam (jalan kampung) jadi seperti off road jg, krn jalanannya yg memang rusak. Tapi akhirnya sampe jg, tapi apa yg saya lihat tidak seperti yg ada di google sepertinya kondisi rumah terbengkalai, jadi seperti tdk dirawat. Akhirnya tanya2 ke orang sekitar ternyata ciptagelar sdh pindah .. lha kok bisa pindah ya??. Diberitahu kalau pindahnya kurang lebih 2-3 km an, akhirnya kami berangkat menuju kampung yg baru, otomatis jalannya juga aduhai ditambah hujan lagi. Setelah sampai lokasi ternyata memang keliatan seperti kampung baru, bangunan2 rumah (dinding dari sesek bambu) terlihat banyak yg baru, akhirnya kami bertemu dg Abah Yoyo Yogasmana (juru bicara Kasepuhan)… dan ngobrol ngalor ngidul sampe larut malam.. dan akhrinya tidur sebentar paginya berangkat kembali ke Jakarta. Btw terima kasih Abah Yoyo atas penginapan dan jamuannya yg memang betul2 beda dari yg lain, Wilujeng kantun, mudah-mudahan sanes waktos tiasa patepang deui.